Cantik dan Manis
Seorang pria baru saja bangun dari anestesi setelah operasi, dan istrinya duduk di sampingnya.
Matanya bergetar terbuka dan dia berkata, "Kau sangat cantik!" dan kemudian ia tertidur lagi.
Istrinya tidak pernah mendengar dia berkata itu jadi dia tetap tinggal di sisinya.
Beberapa menit kemudian, matanya bergetar terbuka dan dia berkata, "Kamu manis!"
Nah, sang istri mulai tidak senang karena bukan "cantik," tetapi menjadi "manis".
Dia bertanya, "Apa yang terjadi dengan 'cantik'?"
Pria itu menjawab "Efek obat biusnya sudah mulai hilang!"
Matanya bergetar terbuka dan dia berkata, "Kau sangat cantik!" dan kemudian ia tertidur lagi.
Istrinya tidak pernah mendengar dia berkata itu jadi dia tetap tinggal di sisinya.
Beberapa menit kemudian, matanya bergetar terbuka dan dia berkata, "Kamu manis!"
Nah, sang istri mulai tidak senang karena bukan "cantik," tetapi menjadi "manis".
Dia bertanya, "Apa yang terjadi dengan 'cantik'?"
Pria itu menjawab "Efek obat biusnya sudah mulai hilang!"
Bobot Badannya Bisa Lebih Ringan
Ketika sebuah yayasan sedang menyelenggarakan sebuah bazar amal, keluarga adik perempuan Joni menyempatkan diri bersih-bersih rumah, mereka bermaksud menyumbangkan barang-barang yang dianggap tak ada gunanya lagi.
Adik Joni menemukan di dalam kamar mandinya ada 2 buah timbangan badan, maka ia memutuskan hendak menyumbangkannya sebuah.
Suaminya segera berkata: "Timbangan yang berwarna hitam tinggalkan saja, dengan menggunakannya, bobotku bisa lebih ringan 1 kilo gram."
Adik Joni menemukan di dalam kamar mandinya ada 2 buah timbangan badan, maka ia memutuskan hendak menyumbangkannya sebuah.
Suaminya segera berkata: "Timbangan yang berwarna hitam tinggalkan saja, dengan menggunakannya, bobotku bisa lebih ringan 1 kilo gram."
Terluka Saat Bermain Sepak Bola
Dalam pertandingan sepak bola, kedua jari tangan Rudi terluka, maka ia pergi ke dokter untuk berobat dan dibebat.
"Pak Dok," tanya Rudi dengan gelisah, "kelak setelah luka jariku ini sembuh, aku apa masih bisa bermain piano?"
"Sudah tentu bisa! Kamu jangan kuatir!" kata sang dokter.
"Bapak benar-benar adalah seorang dokter yang hebat," kata Rudi dengan girangnya, "karena aku tadinya tak bisa main piano."
"Pak Dok," tanya Rudi dengan gelisah, "kelak setelah luka jariku ini sembuh, aku apa masih bisa bermain piano?"
"Sudah tentu bisa! Kamu jangan kuatir!" kata sang dokter.
"Bapak benar-benar adalah seorang dokter yang hebat," kata Rudi dengan girangnya, "karena aku tadinya tak bisa main piano."
Sumber: http://www.ketawa.com/#ixzz3EZEOnC4Z